Meningkatkan omset penjualan online – Banyak yang belum mengetahui hal-hal penting tentang UMKM. Ternyata, UMKM akan lebih bagus jika sistem penjualannya dilakukan secara offline dan online. Mengapa demikian? Karena meningkatkan omset penjualan online saat ini kita hidup di era industri 4.0 yang serba digital. Agar bisnisnya terus berkembang dan berkompetisi di era digital ini, coba terapkan tips meningkatkan omset penjualan online berikut.
Cara untuk meningkatkan penjualan
Ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk meningkatkan jualan pada produk bisnis Anda, cara ini dapat diterapkan apalagi jika Anda adalah seorang perintis UMKM yang masih baru terjun.
Tips 1: Gunakan Business Plan
Membuat business plan atau rancangan bisnis penting dilakukan sebab rancangan tersebut berisi berbagai informasi mengenai bisnis yang dijalankan. Diantaranya membahas tentang rincian eksekutif, deskripsi usaha, strategi hingga rancangan dan pengembangannya. Rincian eksekutif ialah pembahasan menyeluruh tentang bisnis yang digeluti, juga membahas tentang sasaran bisnis tersebut, cara memasarkan hingga modal pendapatan.
Sedangkan dibagian deskripsi bisnis berisi deskripsi singkat tentang bisnis dan untuk beberapa tahun ke depan, bisnis ini akan menjadi seperti apa. Juga disertai deskripsi singkat tentang pesaing yang akan dihadapi. Selanjutnya di bagian stragtegi bisnis dibahas cara memasarkan produk dengan sistem offline dan sistem online.
Perlu dilakukan analisis kompetitif untuk membandingkan antara usaha yang sedang dijalankan dengan usaha yang dijalankan oleh pesaing. Sehingga memudahkan dalam menentukan strategi untuk mengembangkan bisnis sendiri.
Selain itu, ada bagian rancangan dan pengembangan sangat penting diperhatikan bagi pelaku bisnis yang membutuhkan investor. Bagian lain ada perencanaan operasi serta manajemen yang didalamnya berisi biaya produksi serta biaya yang lain. Juga perlu diperhitungkan berapa biaya yang masuk dan biaya yang keluar.
Tips 2: Miliki Standart Operation Procedure
Standart operation procedure atau disingkat dengan SOP memiliki peran penting pada suatu bisnis. Sebab dengan memanfaatkan SOP, perkembangan bisnis mudah diatur. Memudahkan karyawan untuk selalu disiplin sehingga pengontrolan bisnis mudah dilakukan.
Tips 3: Hasilkan Produk Baru dan Modifikasi
Terkadang konsumen ada kalanya merasa bosan atau ingin produk yang baru berbeda dengan sebelumnya. Sehingga jika ada keluaran produk terbaru, konsumen penasaran dan berlomba untuk mencobanya. Tujuan dihasilkan produk baru ialah agar konsumen tidak beralih ke penjual yang lain dengan produk yang lain juga.
Sangat perlu untuk dilakukan inovasi ataupun modifikasi produk sehingga perhatian konsumen tetap terikat dengan bisnis yang sedang dikembangkan. Dalam hal ini juga perlu dilakukan riset sebelum inovasi dilakukan.
Jika bisnis makanan, maka lakukan riset mengenai makanan yang populer dan paling diminati saat ini. Setelah diproduksi silahkan tes rasa, tesktur dan tampilan makanan tersebut. Jika bagus, silahkan ditawarkan kepada konsumen.
Tips 4: Buatlah Brand Bisnis Terkenal
Langkah ini dilakukan dengan proses branding yang bisa dilakukan dengan cara manual/offline atau juga bisa dilakukan secara online. Strategi ini penting untuk dilakukan oleh pelaku UMKM agar banyak orang mengetahui dan mengenal bisnis yang sedang dijalankan serta produk apa yang ditawarkan kepada masyarakat.
Jika sudah banyak yang mengenalnya, peluang agar bisnis berkembang semakin besar. Berbagai hal mengenai strategi, trik ataupun hal lain yang terkait juga diperhatikan. Langkah bagaimana penjual melakukan branding tergantung dari produk atau bisnis yang sedang dikembangkan. Juga dipengaruhi oleh tujuan penjual melakukan branding tersebut.
Tips 5: Tentukan Pangsa Pasar dan Perbaiki SDM
Diperlukan riset terlebih dulu agar bisa mengetahui pangsa pasar dimana riset ini bisa dilakukan secara online ataupu offline. Dengan menentukan pangsa pasar maka akan lebih mudah dalam penentuan strategi bisnis baik untuk jangka panjang atau untuk jangka pendek. Selain itu, juga bermanfaat bagi karyawan ataupun pihak lain yang terlibat dalam bisnis untuk lebih focus pada tujuan.
Hal lain yang tidak kalah penting diperhatikan ialah SDM, sebab jika ada masalah mengenai SDM, bisa berakibat buruk pada bisnis yang sedang digeluti. Jadi sangat penting untuk memperhatikan SDM yang direkrut harus sesuai dengan kriteria dan kebutuhan.
Jadi sebelum proses recruitment karyawan, sebaiknya dilakukan penilaian atau dites terlebih dulu untuk mengetahui apakah sesuai atau tidak dengan kriteria yang dibutuhkan. Namun jika karwayan tersebut sudah bekerja lama dengan anda, maka bisa dibina lagi untuk mengembangkan kekurangannya.
Tips 6: Manfaatkan Media Sosial dan Marketplace
Agar UMKM yang disedang dikembangkan terus berkembang, jangan lupa untuk mengenalkan kepada orang banyak melalui media social. Media social yang bisa dimanfaatkan diantaranya Whatsapp Marketing, Facebook, Instagram, twitter ataupun dibuat website khusus. Akan lebih baik lagi jika bisnis UMKM dijalankan dengan dua cara yaitu sistem offline dan sistem online.
Jika hanya dijual dengan sistem offline tidak semua usaha akan laris manis. Namun dengan menggabungkan kedua sistem penjualan, setidaknya usaha tersebut lebih berkembang dari sebelumnya.
Karena konsumen online bukan dari satu area atau daerah saja, tetapi bisa dari berbagai daerah bahkan bsia juga dari luar kota. Bayangkan saja berapa banyak konsumen yang bisa ditarik daripada hanya menawarkan produk secara offline.
Apalagi jika UMKM Anda bergabung dengan marketplace, dijamin omzetnya bisa meningkat. Mengapa demikian? Karena pembeli dari wilayah yang sebelumnya tidak terjangkau akan dapat memperoleh informasi tentang produk Anda dan membelinya.
Itulah beberapa tips untuk meningkatkan omset penjualan online, semoga bermanfaat.